Bisnis Vespa bermodal cinta

Bisnis Vespa bermodal cinta

Andri Gunawan dan Hanascya Sasongko adalah pasangan pecinta Vespa. Sebelum memiliki Vespa modern, karena cintanya terhadap produk Italia tersebut, Andri pernah mempunyai 7 unit Vespa tradisional alias Vespa 2-tak.

"Saking cinta pada Vespa, tujuh unit Vespa lawas ada di garasi rumah. Sekarang semua sudah dijual dan beralih ke Vespa modern yang lebih praktis," kenang Andri.

Bermodal kesukaannya pada Vespa tradisional, Andri pun beralih pada Vespa modern, dengan membeli Vespa LX 150. Skuter matik ini pun didandani 'habis-habisan' dengan aksesori dan part orisinil Vespa Italia.

Tampilan baru LX 150 full aksesori asli Italia itu, membuat skuternya jadi 'buah bibir' di kalangan skuteris. Bahkan, teman-temannya di komunitas minta Vespa mereka dirubah tampilannya seperti Vespa miliknya.

Akhirnya, terbesit dalam pikiran Andri untuk berjualan aksesori orisinal Vespa. Berkat dukungan rekan-rekannya di komunitas Vespa, Akhirnya Andri dan Hana pun mendirikan bengkel sekaligus scooter shop di bilangan Kemang, Jakarta Selatan dengan nama SHD.

"Sebelum dire-launch, nama bengkelnya Super Heavy Duty. Namun disalahartikan oleh konsumen sebagai bengkel alat-alat berat. Makanya kami ganti jadi Scooter House Djakarta (SHD)," terang Andri.(kpl/)

© PT Topindo Atlas Asia 2024