Ducati 1199 Panigale kini hadir di Indonesia

Ducati 1199 Panigale kini hadir di Indonesia

Bicara soal riding, Motor Ducati 1199 Panigale merupakan sosok motor idaman para kaum hawa. Motor ini memang berkarakter sport racing yang sangat mumpuni dipakai dalam ajang balapan di sirkuit. Sosok motor Ducati 1199 Panigale kini  hadir di pasar otomotif Indonesia . Motor fully imported asal Italia tersebut diperkenalkan dalam acara launching yang dihadiri oleh anggota klub dan komunitas Ducati Desmo Owners Club Indonesia (DDOCI) di Restaurant Luna Negra, Bapindo Plaza, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 – 55, Jakarta hari Minggu sore 6 Mei 2012.

Ducati Panigale tampil garang dengan mengusung mesin Superquadro: L-twin cylinder, 4 valve per cylinder, Desmodromic, liquid cooled, menghasilkan tenaga sebesar 195 hp (143 kw) pada @ 10,750 rpm dan Torsi 98.1 lb-ft (132 Nm) pada @ 9.000 rpm, memiliki Transmisi Clutch Slipper and self-servo wet multiplate clutch with hydraulic control.

Desainnya juga sangar, memiliki desain tajam pada fairing dan stop lamp yang menyerupai huruf X ini dihiasi LED. Fairingnya simpel nan fungsional dengan knalpot diselipkan di bagian bawah menyatu dengan fairing. Apalagi melihat pada bagian belakang khususnya model spadboardnya seperti ekor itik menungging.

Peleknya mengusung desain palang tiga baru. Tiap palang seperti bercabang tiga di ujungnya. Roda belakang memiliki single-sided swing arm. Sedangkan suspensinya terlihat dengan jelas, memiliki Ducati Electronic Suspension (DES) dari Öhlins NIX30 43 mm with TiN, fully adjustable usd fork. Suspensi ini secara otomatis akan mengatur kompresi dan rebound sesuai dengan riding mode.

Ducati 1199 Panigale memiliki tiga pilihan riding mode, yaitu race, sport dan wet. Saat riding mode dipilih, maka secara otomatis perangkat ABS, traction control, quickshifter dan engine brake control akan langsung menyesuaikan diri dengan pilihan riding mode tersebut.

Ducati Panigale menyediakan pilihan power mode. Yang pertama, tenaga bisa disetel hanya 120hp dengan respon throttle halus. Lalu ada pilihan 195 hp dengan respon smooth throttle. Dan terakhir mengeluarkan tenaga liar mencapai 195 hp dengan respon direct throttle.

Semua kinerja mesin bisa dilihat melalui Ducati Data Analyzer+ (dibaca DDA Plus).  Ini merupakan g enerasi terbaru dari Ducati Analyser yang memiliki fungsi sebagai GPS baru sekaligus mencatat waktu per lap. Dengan perangkat DDA Plus, pengendara bisa melihat parameter berkendara lainnya seperti bukaan throttle, kecepatan, rpm, indikator gigi, suhu dan kinceja traction control.

Memakai chassis terbaru yaitu Frame Monocoque terbuat dari aluminum frame. Mirip seperti yang dipakai Ducati di balapan paling bergengsi kelas MotoGP. Hanya saja ada bedanya, yang satu ini bukan terbuat dari carbon tapi dari alumunium. Posisinya langsung menempel ke silinder head. Sedang arm untuk suspensi belakang diikat ke crank case.

Sumber : http://stephenlangitan.com/archives/52732

[gallery link="file" order="DESC" columns="4" orderby="title"]

© PT Topindo Atlas Asia 2024