Mobil listrik Indonesia belum akan terwujud di 2013

Mobil listrik Indonesia belum akan terwujud di 2013

Indonesia belum akan memiliki mobil listrik di tahun 2013 ini. Hal tersebut menjadi prediksi yang disampaikan oleh Chairman I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, terkait prediksi otomotif nasional di tahun baru ini.

Perwujudan terhadap teknologi baterai hingga kini masih di zona tanda tanya, mengingat eksistensi yang masih terbatas pada konsep dan pengembangan.

"Mobil listrik masih belum bisa diaplikasikan karena kendala masih di persoalan baterai. Jadi sejauh ini masih bersifat konsep dan pengembangan," ungkapnya.

Persoalan baterai pun dinilai berpengaruh terhadap pasar kendaraan ini di Tanah Air. Pihak Toyota Astra Motor dalam sebuah kesempatan juga menyatakan bahwa mereka masih kurang yakin terhadap pengembangan pasar mobil listrik, khususnya kendala soal teknologi baterai.

"Baterai memang jadi soal. Pengelolaannya tidak mudah. Pembuangannya harus dipikirkan, tidak bisa main buang sembarangan," ungkap Direktur Utama PT. Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, seraya menambahkan bahwa baterai yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan akan dikembalikan ke Jepang untuk daur ulang atau pemusnahan jika dianggap limbah.

Pengembangan mobil listrik diharapkan memiliki baterai dengan kapasitas yang tidak terbatas, bentuk yang lebih kompak dan ringan, serta memiliki jarak tempuh yang lebih jauh. Toyota pusat sendiri lebih mengembangkan mobil listrik untuk kendaraan dengan jarak tempuh yang dekat.

Dalam hal ini, hybrid belum dianggap bisa menengahi persoalan tersebut karena kembali lagi bahwa inti masalah ada pada pengembangan baterai.

Hingga hari ini, PT Toyota Astra Motor memasarkan dua model hybrid-nya lewat Camry dan Prius. Adapun Honda menghadirkan CR-Z yang mulai diperkenalkan kembali pada IIMS 2012 lalu. Selain dua nama ini, Lexus, yang juga berafiliasi dengan Toyota turut memasarkan SUV RX 450 h.

(kpl/why/bun)

© PT Topindo Atlas Asia 2024