Torsi cam CVT Yamaha, pembangkit tenaga ekstra
Torsi cam CVT Yamaha, pembangkit tenaga ekstra
Peranti berukuran kecil yang terpasang di transmisi CVT ini biasa disebut torsi cam alias pin guide. Torsi cam merupakan mekanisme yang bekerja secara otomatis berdasarkan sensor tenaga. Teknologi ini hanya ada di motor transmisi CVT rancangan PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI).
Dengan penerapan teknologi ini, para pemilik skutik Yamaha tidak perlu khawatir saat mengajak tunggangan kesayangannya melibas tanjakan. Begitu throttle dibuka, torsi mesin yang meningkat mengakibatkan torsi cam bergeser dan menahan secondary sheave. Sehingga memaksa V-belt bergerak keluar, dan terjadi reduksi yang diikuti dengan gaya di roda belakang yang juga meningkat.
Gambar. Secondary Sliding Sheave (chinascooterparts)
Bergesernya torsi cam ke arah luar ini mengakibatkan secondary sliding sheave bergerak masuk. Posisi seperti ini berlangsung otomatis setelah torsi cam mendapat sensor tenaga. Berfungsinya torsi cam membuat laju motor saat menanjak berlangsung mantap.
Berfungsinya torsi cam ini ditandai dengan mengembangnya V-belt di bagian secondary clutch. Posisi seperti ini sama persis ketika putaran mesin mencapai 3.000 rpm.
Jadi, gaya sentrifugal dari clutch carrier lebih kuat dari pergerakan clutch spring/per kopling. Sehingga clutch carrier menekan bagian dalam clutch housing dan menimbulkan gaya gesek yang mampu memutar roda belakang dngan daya lebih besar.
Gambar. Yamaha Secondary Clutch
(kpl/tr/abe)